Ketika Jabir bin Salma memanah Amir bin Fahirah tepat mengenai sasaran, Amir berkata, “Demi Allah aku sangat beruntung!”
Hasan bin Abi Sinan dan Sang Istri Tercinta
Istri Hasan menuturkan, “Suamiku masuk ke kamar bersamaku, dia mencandaiku sebagaimana seorang suami mencandai istrinya tersayang. Manakala dia tahu bahwa aku sudah tertidur, ia mulai menghibur dirinya. Keluar dari kamar, lalu shalat.
Kisah Seorang Pemimpin Ahli Hadits
Para ulama hadits, adalah tokoh-tokoh agama yang menempati posisi khusus dalam umat ini. Kedudukan mereka di mata umat begitu mulia dan agung, mengingat jasa dan peranan mereka yang begitu besar dalam menjaga kemurnian syariat Islam. Inilah keistimewaan ulama hadits dibandingkan ulama dari disiplin ilmu lainnya. Merekalah para pembawa panji sunnah Nabi, yang merupakan sumber ilmu kedua setelah Alquran. Sunnah Rasulullah merupakan muara yang padanya setiap cabang ilmu agama akan kembali. Tidak ada satu ulama pun dari berbagai disiplin ilmu agama, yang tidak membutuhkan penjelasan mereka tentang sunnah Rasulullah.
Sufyan Ats-Tsauri dan Air Zamzam
Diriwayatkan dari Abdur Rahman bin Abi Ibad Al-Makki, dia berkata, “Seorang syekh yang dijuluki ‘Abu Abdillah’ mendatangi kami. Dia berkata, ‘Pada waktu sahur, aku pergi ke sumur Zamzam. Di tempat ini aku bertemu dengan seorang syekh yang membiarkan kainnya menutupi wajahnya. Dia datang ke sumur dan minta diambilkan air. Kemudian aku mengambilkan air untuk syekh tersebut. Aku juga meminum sebagian air itu. Ternyata rasa air tersebut seperti belum pernah aku rasakan. Ketika aku menoleh, syekh tersebut telah pergi.
Lelaki Anshar dengan Tiga Anak Panah
Diriwayatkan dari Jabir bin Abdullah al-Anshari, dia berkata, “Dalam suatu peperangan kami keluar bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menuju salah satu daerah orang musyrik. Kami berhasil menawan istri salah seorang di antara mereka, lalu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam kembali.
Tidak lama kemudian, suami perempuan tersebut datang, kemudian diceritakan kepadanya tentang keadaan yang terjadi. Suaminya bersumpah, bahwa ia tidak akan pulang ke rumah sehingga dapat melukai para sahabat Nabi.
Akhir Hidup Penyembah Berhala yang Mendapatkan Hidayah
Abdul Wahid bin Zaid berkata, “Ketika itu kami naik perahu, angin kencang berhembus menerpa perahu kami, sehingga kami terdampar di suatu pulau. Kami turun ke pulau itu dan mendapat seorang laki-laki sedang terdiam menyembah patung.”
SelengkapnyaAkhir Hidup Penyembah Berhala yang Mendapatkan Hidayah
Abu Raihanah, Berperang Lalu Beribadah
Diriwayatkan dari maula Abu Raihanah, dia berkata, “Abu Raihanah pulang dari suatu peperangan. Setibanya di rumah, beliau menemui istrinya dan makan malam. Setelah itu, beliau minta diambilkan air wudhu kemudian berwudhu. Lalu dia pergi shalat ke masjid dan membaca al-Quran. Selesai dari membaca surat, beliau meneruskan membaca surat berikutnya, begitulah seterusnya.
Al-Ala’ bin al-Hadhrami Menunggang Kuda di Atas Air
Diriwayatkan dari Sahm bin Munjab, dia berkata, “Dalam peperangan di wilayah Darain –nama tempat di sekitar Bahrain—, Al-Ala’ bin al-Hadhrami bersama-sama kami. Al-Ala’ memanjatkan tiga macam doa. Ketiga doa itu dikabulkan Allah Subhanahu wa Ta’ala.
SelengkapnyaAl-Ala’ bin al-Hadhrami Menunggang Kuda di Atas Air