Diriwayatkan dari Abdullah bin ‘Aun bahwa, dia pernah dipanggil oleh ibunya lalu dia menjawabnya dengan suara yang lebih tinggi dari suara ibunya. Oleh sebab itu, dia membebaskan dua orang budak. (Hilyatu Al-Auliyaʾ, 3/39)
Muhammad bin Al-Munkadir berkata: “Aku menghabiskan malamku untuk memijiti kaki ibuku, sedangkan Umar (saudaranya, pent.) menghabiskan malamnya untuk salat. Sungguh aku tidak senang jika malamku ditukar dengan malamnya.” (Hilyatu Al-Auliyaʾ, 3/150).
Diriwayatkan dari ‘Amru bin Maimun bin Mihran, dia berkata: “Aku pergi dengan ayahku untuk menuntunnya menyusuri beberapa jalan di kota Basrah. Lalu aku melewati sebuah parit yang orang sepuh tidak akan bisa melompatinya. Lalu aku rentangkan tubuhku di atas parit lalu dia berjalan di atas punggungku. Setelah itu aku berdiri dan memegang tangannya lagi.” (Hilyatu al-Auliyaʾ, 4/82).
Diriwayatkan dari Abu Abdurrahman Al-Hanafi dia berkata bahwa, Kahmas bin Al-Hasan melihat seekor kalajengking di rumah dan ingin membunuhnya atau mengambilnya. Namun, binatang itu lebih dulu masuk ke dalam lubangnya, jadi dia memasukkan tangannya ke dalam lubang tersebut lalu memegangnya lalu memukul-mukulkannya.
Ketika dia ditanya: “Kenapa kamu lakukan sampai seperti itu? Mengapa kamu tidak memasukkan tanganmu ke dalam lubangnya lalu mengeluarkannya?” Dia berkata: “Aku takut ia lolos dan keluar dari lubang dan mendekati ibuku lalu menyengatnya.” (Hilyatu Al-Auliyaʾ, 6/212).
Diriwayatkan dari Al-Hassan bin Nuh, dia berkata: “Kahmas pernah bekerja di tempat plester yang setiap hari diberi upah dua Daniq (1 Daniq sekitar seperenam dirham, pent). Ketika sore tiba, dia gunakan uang itu untuk membeli buah dan diberikan untuk ibunya.” (Hilyatu Al-Auliyaʾ, 6/212).
Diriwayatkan dari Al-Asyja’i, dia berkata bahwa Ummu Ma’sar meminta air darinya pada suatu malam hari. Lalu, dia pergi mencari air dan membawa air dalam wadah kulitnya. Namun, dia mendapatinya telah tertidur, jadi dia diam menunggu di tempatnya dengan memegang minuman itu di tangannya sampai pagi tiba.” (Hilyatu Al-Auliyaʾ, 7/217).
Sumber: