السؤال
قرأت عن المعبد الذي بناه سليمان عليه السلام ، وأن اليهود يبحثون الآن عن آثاره ويريدون أن يعيدوا بناءه على أنقاض المسجد الأقصى ؟ فما هو هذا المعبد ؟ وهل له شيء من القدسية ؟
Pertanyaan:
Saya membaca tentang tempat ibadah yang dibangun oleh Sulaiman ʿAlaihis Salām, yang mana sekarang orang-orang Yahudi mencari-cari reruntuhannya dan ingin membangunnya kembali di atas bangunan Masjidil Aqsa? Apakah tempat ibadah ini? Apakah benar itu tempat suci?
الجواب
الحمد لله.
أولا :
هذا المعبد الذي ورد في السؤال هو ما يسميه اليهود : “هيكل سليمان” .
و”الهيكل” في اللغة العبرية يعني : ” بيت الإله ” .
وحسب الرواية اليهودية فإن داود عليه السلام هو الذي أسس لبناء الهيكل ، ولكنه مات قبل أن يشرع في بنائه ، وأن ابنه سليمان عليه السلام هو الذي قام ببناء الهيكل فوق جبل موريا ، المعروف باسم هضبة الحرم ، وهو المكان الذي يوجد فوقه المسجد الأقصى ومسجد قبة الصخرة
وللهيكل منزلة خاصة في قلوب وعقول اليهود ، فإنهم يزعمون أنه أهم مكان للعبادة ، وأن سليمان بناه لهم ولديانتهم .
Jawaban:
Alhamdulillah. Pertama, tempat ibadah yang disebutkan dalam pertanyaan ini disebut oleh orang Yahudi sebagai Haikal Sulaiman (Kuil Sulaiman). Haikal dalam bahasa Ibrani berarti “Rumah Tuhan.” Menurut riwayat orang-orang Yahudi, dahulu Nabi Daud ʿAlaihis Salām yang menginisiasi pembangunan kuil ini. Namun ia meninggal sebelum sempat mulai membangunnya. Lalu putranya, Sulaiman ʿAlaihis Salām, yang melaksanakan pembangunannya di atas gunung Moriah, yang dikenal dengan H̱aḏbah al-H̱aram (Bukit Bait Suci). Inilah tempat yang di atasnya terdapat Masjidil Aqsa dan Masjid Kubah Shakhrah. Haikal ini mempunyai kedudukan khusus di hati dan benak orang-orang Yahudi, karena mereka mengklaim bahwa itu adalah tempat ibadah yang paling penting dan bahwa Sulaiman membangunnya untuk mereka dan agama mereka.
ثانيا :
بعد وفاة سليمان عليه السلام اختلف أولاده فانقسمت مملكته إلى مملكتين على كل مملكة أحد أبناء سليمان .
الأولى في الشمال ، وتسمى “مملكة إسرائيل” أو “مملكة السامرة” وعاصمتها “نابلس” .
والثانية في الجنوب وهي “مملكة يهوذا” وعاصمتها “أورشليم” (القدس) .
وقد دمرت وانتهت مملكة الشمال “إسرائيل” ، وذلك في عام 721 ق . م .
وبعد ذلك بحوالي 150 سنة دمرت المملكة الثانية ، “مملكة يهوذا” . ويسعى اليهود إلى استعادة مملكتهم وإعادة بناء الهيكل .
جاء في “دائرة المعارف البريطانية” طبعة 1926 م : “أن اليهود يتطلعون إلى اجتماع الشعب اليهودي في فلسطين واستعادة الدولة اليهودية وإعادة بناء الهيكل وإقامة عرش داود في القدس ثانية وعليه أمير من نسل داود ” انتهى .
Kedua, setelah wafatnya Sulaiman ʿAlaihis Salām, anak-anaknya berselisih paham, sehingga kerajaannya terpecah menjadi dua kerajaan, dengan masing-masing kerajaan diperintah oleh salah satu putra Sulaiman. Kerajaan pertama berada di Utara, yang disebut Kerajaan Israel atau Kerajaan Samaria, yang beribukota di Nablus. Kerajaan kedua di sebelah Selatan, yang disebut Kerajaan Yehuda, yang beribukota di Yerusalem (al-Quds). Kerajaan Israel di sebelah Utara hancur dan berakhir pada tahun 721 SM. Sekitar 150 tahun kemudian, kerajaan kedua, Kerajaan Yehuda, juga runtuh. Orang-orang Yahudi berusaha mengembalikan kerajaan mereka dan membangun kembali kuil ini. Disebutkan dalam Ensiklopedi Britannica cetakan tahun 1926 bahwa orang-orang Yahudi menanti-nanti masa berkumpulnya orang-orang Yahudi di Palestina, kembalinya negara Yahudi, pembangunan kembali Haikal, dan tegaknya kembali takhta Daud di al-Quds untuk kedua kalinya, yang akan dipimpin oleh seorang pangeran dari keturunan Daud ʿAlaihis Salām. Selesai kutipan.
ثالثا :
ليس هناك كتاب تاريخي ، أو مصدر موثوق به : يثبت لنا بناء سليمان عليه السلام للهيكل ، ولا يثبت لنا تاريخه ، ولكننا سنذكر تاريخا مختصرا للهيكل المزعوم ، كما ورد في كتب اليهود ، ثم نبين بعد ذلك أن هيكل سليمان ما هو إلا خرافة ، لا وجود لها في حقيقة الأمر!!
– الذي أسس لبناء الهيكل هو داود عليه السلام ، والذي بناه بالفعل هو سليمان عليه السلام .
– استغرقت مدة البناء سبع سنوات ، وشارك في البناء أكثر من 180 ألف رجل !!
– دمر الهيكل للمرة الأولى على يد القائد البابلي بختنصر عام 586 ق . م .
– بعد ذلك بعشرات السنين سُمح لليهود المأسورين في بابل بالرجوع إلى القدس ، فرجعوا إليها وأعادوا بناء الهيكل نحو سنة 521 ق . م .
Ketiga, tidak ada buku sejarah atau sumber terpercaya yang menunjukkan kepada kita kebenaran bahwa Nabi Sulaiman ʿAlaihis Salām yang membangun kuil ini maupun validitas sejarahnya. Namun kami akan ceritakan sejarah singkat mengenai kuil yang mereka klaim ini, sebagaimana tersebut dalam buku-buku Yahudi, dan setelah itu kami akan menjelaskan bahwa Haikal Sulaiman hanyalah sebuah mitos, yang sama sekali tidak nyata.
- Yang menginisiasi pembangunan haikal ini adalah Daud ʿAlaihis Salām. Adapun yang sebenarnya membangunnya adalah Sulaiman ʿAlaihis Salām.
- Masa pembangunannya memakan waktu tujuh tahun, dan lebih dari 180.000 orang berpartisipasi dalam pembangunannya!!
- Kuil ini dihancurkan pertama kali oleh pemimpin Babilonia, Bukhtanasar, pada tahun 586 SM.
- Berpuluh-puluh tahun kemudian, orang-orang Yahudi yang menjadi tawanan di Babilonia diizinkan kembali ke al-Quds (Yerusalem), sehingga mereka kembali ke sana dan membangun kembali Haikal ini sekitar tahun 521 SM.
- Kemudian Haikal tersebut dihancurkan kembali oleh Titus, putra Kaisar Romawi yang bernama Sebastian. Inilah kali kedua Haikal ini dihancurkan.
– وحتى لا ينسى اليهود الهيكل ، ويبقى حيا في ذاكرتهم ، ابتدع حاخاماتهم طقوسا ومراسم يقوم بها كل يهودي حتى يتذكر الهيكل ، عند الميلاد وعند الموت ، وعند الزواج ، وعند طلاء البيت … إلخ .
– وكان التدمير الثاني للهيكل في التاسع من أغسطس ، فصام اليهود هذا اليوم من كل عام تخليدا لهذه الحادثة .
– وفي عام 135 م (في عهد الامبراطور هارديان) تم تدمير المدينة ، وطرد اليهود منها ، وأقيمت مكانها مدينة جديدة ، سميت بـ “إيليا كابي تولينا” ، وبقيت تحمل هذا الاسم حتى دخلها المسلمون في عهد الخليفة الثاني عمر بن الخطاب رضي الله عنه ، وصارت تسمى : “القدس” أو “بيت المقدس” .
- Agar orang-orang Yahudi tidak melupakan Haikal ini dan agar tetap hidup dalam ingatan mereka, para rabi mereka membuat ritual dan upacara yang dilakukan oleh setiap orang Yahudi agar mereka selalu ingat dengan kuil ini, saat prosesi kelahiran, kematian, pernikahan, pengecatan rumah, dan lain-lain.
- Penghancuran kuil ini untuk kali kedua terjadi pada tanggal sembilan Agustus, sehingga orang-orang Yahudi berpuasa pada hari ini setiap tahun untuk mengenang peristiwa ini.
- Pada tahun 135 M (pada masa pemerintahan Kaisar Hadrianus), kota ini dihancurkan, orang-orang Yahudi diusir darinya, dan didirikan sebuah kota baru di tempat itu, yang diberi nama Aelia Capitolina. Nama ini masih terus digunakan sampai umat Islam memasukinya pada masa pemerintahan khalifah kedua, Umar bin Khattab —Semoga Allah Meridainya— kemudian dinamai al-Quds atau Baitul Maqdis.
– وفي عام 313 م اعتنق الامبراطور قسطنطين المسيحية ، وبدأ ببناء الكنائس ، فكانت كنيسة القيامة أول الكنائس التي أقيمت في تلك الفترة ، وجعل مكان الهيكل مكانا لرمي القمامات نكاية في اليهود .
– تشتت اليهود في جميع بقاع الأرض ، بسبب غدرهم ، وقتلهم الأنبياء ، وعصيانهم لله – كما يقول اليهود أنفسهم – فذهبوا إلى الجزيرة العربية والعراق ومصر وأوروبا – ونسي اليهود القدس ، ونسوا الهيكل ، إلى أن جاء القرن التاسع عشر الميلادي ، فأخذوا يقلبون صفحات التاريخ المطوية للبحث عن أية مزاعم يهودية تبرر لهم الرجوع إلى القدس .
- Pada tahun 313 M, Kaisar Konstantinus memeluk agama Kristen. Dia memulai membangun banyak gereja. Gereja Makam Kudus merupakan gereja pertama yang dibangun pada masa itu. Kemudian, ia menjadikan situs Haikal itu sebagai tempat membuang sampah untuk memprovokasi orang-orang Yahudi.
- Bangsa Yahudi tercerai-berai ke berbagai penjuru, karena mereka telah berkhianat, membunuh para nabi, dan bermaksiat kepada Allah—seperti yang diakui oleh orang-orang Yahudi sendiri—sehingga mereka pergi ke Jazirah Arab, Irak, Mesir, dan Eropa. Sejak itu orang-orang Yahudi melupakan Yerusalem dan Haikal itu, hingga pada abad kesembilan belas masehi, mereka mulai membolak-balik lagi lembaran-lembaran sejarah untuk mencari bukti-bukti klaim bangsa Yahudi yang dapat membenarkan kepulangan mereka ke tanah al-Quds.
– فصاروا يعقدون المؤتمرات تلو المؤتمرات ، وكان أول مؤتمر صهيوني قد عقد في مدينة بازل بسويسرا عام 1897 م ، بقيادة تيودور هرتزل ، بهدف إنشاء وطن قومي لليهود في فلسطين حتى يتمكنوا من إعادة بناء الهيكل .
– يدعي اليهود أن حائط المبكي [ يقع في الجهة الغربية من المسجد الأقصى] هو من بقايا هيكل سليمان !!
– يدعي اليهود أن عودة ملكهم لن تكون إلا بالرجوع إلى القدس وإعادة بناء الهيكل ، ويدعون أيضا أن المسجد الأقصى بني على أنقاض الهيكل .
- Mereka mulai mengadakan konferensi demi konferensi. Konferensi Zionis pertama diadakan di kota Basel, Swiss, pada tahun 1897 M, yang dipimpin oleh Theodor Herzl, dengan tujuan untuk mendirikan negara nasional bagi bangsa Yahudi di Palestina agar mereka dapat membangun kembali Haikal mereka.
- Orang Yahudi mengklaim bahwa Tembok Ratapan (yang terletak di sisi barat Masjidil Aqsa) adalah sisa-sisa reruntuhan Haikal Sulaiman!
- Orang-orang Yahudi mengklaim bahwa kembalinya raja mereka tidak akan terjadi kecuali dengan kembalinya mereka ke Yerusalem dan membangun kembali Haikal ini. Mereka juga mengklaim bahwa Masjidil Aqsa dibangun di atas reruntuhan Haikal.
مما يعني أنه لابد من هدم المسجد الأقصى لإعادة بناء الهيكل ، وأن ممكلة اليهود لن تقوم إلا بذلك .
– كما يدعون أن الهيكل هو أقدس مكان على وجه الأرض .
هذه باختصار قصة الهيكل كما يؤمن بها اليهود .
Maksud mereka adalah bahwa Masjidil Aqsa harus dihancurkan untuk membangun Haikal, sementara Kerajaan Yahudi tidak akan bangkit kembali kecuali dengan melakukan hal tersebut. Mereka mengklaim bahwa Haikal adalah tempat yang paling suci di dunia. Demikianlah secara ringkas kisah tentang Haikal yang diyakini orang-orang Yahudi.
رابعا :
هناك أدلة عديدة كلها تدل على بطلان نسبة الهيكل لسليمان عليه السلام ، وأن بناء سليمان للهيكل هو مجرد أكذوبة من أكاذيب اليهود ، والأدلة على ذلك كثيرة ، بعضها يستفاد مما كتبه اليهود أنفسهم عن الهيكل !
من هذه الأدلة :
1- أنه لا يوجد مصدر موثوق به يثبت بناء سليمان عليه السلام لهذا الهيكل ، فالقرآن الكريم قص علينا قصة داود وسليمان عليهما السلام في عدة مواضع ، وذكر قصة سليمان مع بلقيس والهدهد والنملة ومع الجن ، وبعض هذه الأحداث تبدو أقل أهمية من الهيكل! فلماذا لم يتكلم القرآن الكريم عن الهيكل ؟ إذا كان بهذه القدسية والجلالة التي يذكرها اليهود ؟!
Keempat, ada banyak bukti, yang semuanya menunjukkan kedustaan sebuah Haikal yang mereka klaim dibangun oleh Sulaiman ʿAlaihis Salām dan bahwa pembangunan Haikal itu oleh Sulaiman hanyalah salah satu kebohongan yang dibuat orang-orang Yahudi. Buktinya akan hal itu banyak sekali, bahkan beberapa di antaranya dapat disimpulkan dari apa yang ditulis oleh orang-orang Yahudi sendiri tentang Haikal ini! Di antara bukti-bukti tersebut adalah sebagai berikut:
- Tidak ada sumber kredibel yang membuktikan bahwa Sulaiman ʿAlaihis Salām membangun Haikal ini. Al-Quran yang mulia juga menceritakan kisah Daud dan Sulaiman ʿAlaihimas Salām di beberapa tempat dalam al-Quran, juga kisah Sulaiman dengan Bilqis, burung hud-hud, semut, dan para jin, padahal peristiwa-peristiwa ini tampak kurang penting jika dibandingkan dengan perihal Haikal ini. Mengapa al-Quran tidak berbicara tentang Haikal ini, jika memang benar tempat itu sesuci dan semulia yang disebutkan oleh orang-orang Yahudi?!
2- أنه لا وجود لهذا الهيكل إلا في كتب اليهود ، وهي كتب لا يوثق بما فيها ، حتى الكتاب المقدس نفسه – قد اعترف كثير من علماء اليهود والنصارى والمؤرخين أنه امتدت إليه أيدي التحريف والتلاعب والزيادة والنقصان ، مما يعني أنه لم يعد مصدرا تاريخيا موثوقا به . ولا يوجد له إسناد متصل إلى موسى عليه السلام ، ولا إلى الأنبياء الذين جاءوا بعده ، وكُتِبَ تاريخُهم في ذلك الكتاب .
- Haikal ini tidak ada kecuali hanya dalam kitab-kitab Yahudi, yang merupakan kitab-kitab yang tidak kredibel isinya. Bahkan Alkitab sendiri, banyak sarjana dan sejarawan Yahudi dan Nasrani mengakui bahwa isinya telah tersentuh distorsi, manipulasi, penambahan, dan pengurangan. Ini artinya bahwa Alkitab tidak bisa lagi menjadi sumber sejarah yang kredibel. Selain itu, kitab suci ini tidak memiliki sanad yang bersambung sampai kepada Musa ʿAlaihis Salām, maupun kepada para nabi setelah beliau, padahal sejarah mereka tertulis di dalam kitab tersebut.
وفي سفري الملوك الأول والثاني ، وهما اللذان تحدثا عن الهيكل ، يقول اليهود إن كاتبهما هو أرميا النبي ، وهذا باطل ، لأن السفر الثاني تمتد أحداثه إلى ما بعد عصر أرميا ، فلا يعقل أن يكون هو كاتبه . انظر : “المدخل إلى الكتاب المقدس” لحبيب سعيد (ص 99) .
ومن هنا شكك العلماء والمؤرخون في هذين السفرين .
وذكر الطبيب الفرنسي موريس بوكاي أن أسفار صموئيل والملوك قد شك العلماء في قيمتها التاريخية ، حيث تختلط الأحداث بالأساطير ، وأن فيها أخطاء متعددة ، وأن الحدث الواحد يكون له روايات مزدوجة وحتى ثلاثية .
“دراسة الكتاب المقدس في ضوء المعارف الحديثة” (ص34) .
وأيضا : شكك العلماء في سفري أخبار الأيام ، الأول والثاني ، اللذين جاء فيهما أيضا ذكر بناء سليمان للهيكل .
- Dalam Kitab Raja-Raja Satu dan Dua, yang berbicara tentang Haikal ini, orang-orang Yahudi mengatakan bahwa penulisnya adalah nabi Yeremia. Padahal ini keliru, karena peristiwa-peristiwa yang termaktub dalam kitab kedua terjadi setelah masa Yeremia, jadi tidak masuk akal jika dia penulisnya. Lihat: al-Madhkal Ilā al-Kitāb al-Muqaddasah karya Habib Said (hal. 99). Karena alasan inilah para sarjana dan sejarawan meragukan kedua kitab tersebut. Seorang dokter Perancis, Maurice Bucaille menyatakan bahwa para sarjana meragukan nilai historis Kitab Samuel dan Kitab Raja-raja, karena peristiwa-peristiwa yang termaktub di dalamnya telah bercampur dengan dongeng, ada banyak kesalahan, dan bahwa satu peristiwa memiliki narasi ganda atau bahkan tiga narasi berbeda. Dirāsah al-Kitāb al-Muqaddasah fī Ḏauʾi al-Maʿārif al-H̱adītsah, halaman 34.
وأيضا : شكك العلماء في سفري أخبار الأيام ، الأول والثاني ، اللذين جاء فيهما أيضا ذكر بناء سليمان للهيكل .
كما شكك علماء كثيرون من اليهود والنصارى في “العهد القديم” كله كمصدر موثوق به ، ومن هؤلاء : “ول ديورانت” صاحب كتاب “قصة الحضارة” ، و”باروخ سبينوزا” الفيلسوف اليهودي ، و”موريس بوكاي” الطبيب الفرنسي .. وغيرهم .
يقول صاحب موسوعة بيت المقدس : “إن بناء الهيكل هو خرافي وخيالي ، نسبه اليهود إلى سيدنا سليمان ، وقصة بناء الهيكل لا يعترف بها التاريخ ، وليس لها مصادر إلا كتب يهود ” انتهى .
- Para sarjana juga mempertanyakan Kitab Tawarikh Satu dan Dua, yang di dalamnya disebutkan pembangunan Haikal oleh Sulaiman. Sebagaimana banyak sarjana dari kalangan Yahudi dan Nasrani juga meragukan seluruh isi Perjanjian Lama sebagai sumber yang dapat dipercaya. Di antara mereka yang meragukannya adalah Will Durant (penulis buku The Story of Civilization), Baruch Spinoza (seorang filsuf Yahudi), Maurice Bucaille (seorang dokter Perancis), dan lain-lain. Penulis Ensiklopedia Baitul Maqdis mengatakan bahwa pembangunan Haikal hanyalah mitos dan khayalan. Orang-orang Yahudi menyandarkannya kepada Nabi kita, Sulaiman. Kisah pembangunan Haikal ini tidak diketahui sejarah dan tidak memiliki sumber kecuali dari kitab-kitab orang-orang Yahudi sendiri. Selesai kutipan.
3- الأسفار التي تحدثت عن الهيكل مختلفة متناقضة فيما بينها ، مما يدل على أنها ليست كتبا مقدسة ولا وحيا من الله ، وإنما هي كتابات بشرية نسبت زورا وبهتانا إلى الله .
من هذه الاختلافات : أن سفر الملوك الأول يذكر أن عدد الوكلاء لسليمان (وهم المشرفون على العُمَّال ) كان (3300 ) رجلا . الإصحاح الخامس (14-16) .
وفي سفر الأيام الثاني يذكر أن عددهم (3600 ) . الإصحاح الثاني (221) .
وهم يَدَّعُون أن هذه الأسفار هي وحي من الله على الأنبياء الذين جاؤوا بعد سليمان ، فيستحيل أن يكون بينها اختلاف أو تضاد .
- Kitab-kitab yang berbicara tentang Haikal ini berbeda-beda narasinya dan saling kontradiktif, yang menunjukkan bahwa kitab-kitab tersebut bukanlah kitab suci maupun wahyu dari Allah, melainkan hanya tulisan tangan manusia yang secara palsu dan dusta dikatakan berasal dari Allah. Di antara kontradiksi tersebut, bahwa dalam Kitab 1 Raja-raja menyebutkan bahwa jumlah para mandor (yang menjadi pengawas para pekerja) yang dimiliki Sulaiman adalah 3.300 orang. (Kitab 1 Raja-raja (5), 14-16). Adapun dalam kitab Tawarikh disebutkan bahwa jumlahnya adalah 3600. (Kitab 2 Tawarikh (2) 221) Mereka mengklaim bahwa kitab-kitab tersebut merupakan wahyu dari Allah kepada para nabi yang diutus setelah Sulaiman ʿAlaihis Salām, jika benar begitu, tentu tidak mungkin ada perbedaan dan kontradiksi dalam kitab-kitab itu.
4- الدارس لنصوص الكتاب المقدس المتعلقة ببناء الهيكل يأخذه العجب والاستنكار ، بل يجزم بأن قصة البناء خرافة وأسطورة لا حقيقة لها .
ذلك لأنه سيقف أمام بناء عظيم جدا ، قد يكون من أعظم الأبنية التي عرفتها البشرية ، فالمواد المستخدمة في البناء وعدد العمال كان خياليا ، مبالغا فيه بما يتجاوز حدود المنطق .
فالذهب كان مائة ألف وزنة ، [ والوزنة تعادل ستة عشر جراما تقريبا] أي : 1,6 طن من الذهب !
والفضة : مليون وزنة أي : 16 طن من الفضة !
- Orang yang mempelajari ayat-ayat dalam Alkitab yang berkaitan dengan pembangunan kuil ini niscaya akan terheran-heran dan akan mengingkarinya, bahkan akan yakin bahwa kisah tentang pembangunan Haikal ini hanyalah mitos dan dongeng yang tidak nyata. Hal itu karena dia akan mendapati bahwa kuil ini adalah sebuah bangunan yang sangat besar, yang mungkin menjadi salah satu bangunan terbesar yang dikenal umat manusia. Jadi, material yang digunakan dalam konstruksi dan jumlah pekerjanya pun hanya khayalan belaka, dilebih-lebihkan hingga melewati batas logika. Emasnya seberat seratus ribu Wazanah (satu Wazanah setara dengan sekitar enam belas gram), artinya totalnya 1,6 ton emas! Adapun peraknya sebanyak satu juta Wazanah, sehingga totalnya 16 ton perak!
والحديد والنحاس بلا وزن لأنه كثير ، والخشب والحجارة تزيد عليها !
وعدد العمال المشاركين في البناء 180 ألف عامل ، منهم 30 ألف عامل أرسلهم سليمان إلى لبنان لقطع الأشجار من هنالك .
وعليهم رؤساء عددهم 3600 أو 3400 حسب اختلاف الأسفار في عددهم .
وعلى الرغم من كل هذه المواد والعمال كم كان طول وعرض وارتفاع الهيكل ؟
يذكر الكتاب المقدس أن طول الهيكل ستون ذراعا (30 مترا تقريبا) ، وعرضه عشرون ذراعا (10 أمتار) ، وارتفاعه ثلاثون ذراعا (15 مترا) ، والرواق (الفناء) الذي أمامه طوله عشرون ذراعا وعرضه عشرة أذرع .
Besi dan tembaga yang digunakan tidak terhitung lagi karena saking banyaknya. Adapun kayu serta batunya, jumlahnya lebih banyak lagi! Jumlah pekerja yang ikut serta dalam pembangunan tersebut sebanyak 180.000 orang, termasuk 30.000 pekerja yang dikirim oleh Sulaiman ʿAlaihis Salām ke Lebanon untuk menebang pohon di sana. Mereka dikepalai mandor yang berjumlah 3.600 atau 3.400 orang, sesuai dengan perbedaan jumlah mereka dalam kitab-kitab. Dengan semua material dan pekerja tersebut, berapakah panjang, lebar dan tinggi Haikal ini? Alkitab menyatakan bahwa panjang kuil ini enam puluh hasta (kira-kira 30 meter), lebarnya dua puluh hasta (10 meter), tingginya tiga puluh hasta (15 meter). Adapun serambi (halaman) di depannya panjangnya dua puluh hasta dan lebarnya sepuluh hasta. (Kitab 1 Raja-raja: 6 dan Kitab 2 Tawarikh: 3)
سفر الملوك الأول الإصحاح السادس ، سفر أخبار الأيام الثاني الإصحاح الثالث .
أي أن حجم الهيكل كان 30 م × 10 م × 15 م أي : كانت مساحة أرضه 300 م 2 بارتفاع أربع أو خمس طوابق !!
فهل يعقل أن تستخدم كل هذه المواد ، ويشارك في البناء 180 ألف عامل لمدة سبع سنوات ، من أجل هذا البناء الصغير ؟!
إن هذه الأكاذيب والمبالغات ليس الهدف منها إلا إضفاء نوع من العظمة والجلالة لهذا الهيكل المزعوم .
Jadi, ukuran bangunannya adalah 30x10x15 meter, jadi luasnya 300 meter persegi dengan tinggi empat atau lima lantai!! Apakah masuk akal untuk menggunakan semua material ini dan mempekerjakan 180.000 pekerja selama tujuh tahun untuk membangun bangunan kecil ini?! Ini adalah kedustaan dan sesuatu yang berlebihan, yang dimaksudkan hanya untuk menunjukkan keagungan dan kemuliaan Haikal yang mereka klaim ini.
5- أن اليهود أنفسهم لا يتفقون على هيكل واحد ، ومكان واحد ، فيهود مملكة السامرة يقولون : إن هيكلهم في مدينة “نابلس” ، وليس في “القدس” ، وآخرون يقولون : إنه في قرية “بيتين” شمال القدس ، ومجموعة ثالثة تقول : إن هيكلها أقيم على تل القاضي “دان” ، وهكذا كله مما يؤكد أن قصة الهيكل هي أسطورة ، لأن كل هذه الهياكل لا وجود لها ، ولم يعثر لها على أي أثر .
- Orang-orang Yahudi sendiri tidak menyepakati kuil yang sama dan tempat yang sama. Orang-orang Yahudi di Kerajaan Samaria mengatakan bahwa Haikal mereka ada di kota Nablus, bukan di Yerusalem. Ada pula yang mengatakan bahwa letaknya ada di desa Beitin, sebelah utara Yerusalem. Kelompok ketiga mengatakan bahwa kuilnya didirikan di Bukit Tel Dan. Semua ini menegaskan bahwa kisah Haikal ini hanyalah dongeng belaka, karena memang semua kuil-kuil ini tidak ada wujudnya dan tidak pernah ditemukan bekas-bekasnya.
6- أن من ذكر هذه الهياكل أثبت أنها قد دمرت بالكامل ، فالقدس قد دمرت عام 70 م وأصبحت خرابا يبابا بما فيها الهيكل ، فالبحث عن بناء قد دمر نهائيا منذ ألفي سنة هو عبث في عبث .
7- الدلائل التاريخية تفيد أن الذي بنى المسجد الأقصى هو إبراهيم ، أو حفيده يعقوب عليهما السلام ، وكان ذلك قبل سليمان بمئات السنين ، فليس من المعقول أن يقوم سليمان بهدم مكان بناه نبي مثله لعبادة الله تعالى ، من أجل أن يقيم عليه هيكلا .
روى البخاري (3366) ، ومسلم (520) عَنْ أَبِي ذَرٍّ رضي الله عنه ، قَالَ : ” قُلْتُ : يَا رَسُولَ اللهِ : أَيُّ مَسْجِدٍ وُضِعَ فِي الْأَرْضِ أَوَّلُ ؟ قَالَ : ( الْمَسْجِدُ الْحَرَامُ ) ، قُلْتُ : ثُمَّ أَيٌّ ؟ قَالَ : ( الْمَسْجِدُ الْأَقْصَى ) قُلْتُ : كَمْ بَيْنَهُمَا ؟ قَالَ : ( أَرْبَعُونَ سَنَةً “.
انظر : البداية والنهاية (1/375) ، ” التحرير والتنوير ” (4/15).
وينظر السؤال رقم : (224401) .
- Orang-orang yang menyebutkan adanya kuil-kuil ini menjadi bukti bahwa bangunan-bangunan tersebut memang telah hancur total. Yerusalem sendiri telah dihancurkan pada tahun 70 M dan menjadi puing-puing dan reruntuhan, termasuk Haikal tersebut. Jadi, mencari bangunan yang telah hancur total dua ribu tahun yang lalu adalah usaha sia-sia.
- Bukti-bukti sejarah menunjukkan bahwa yang membangun Masjidil Aqsa adalah Ibrahim, atau cucunya Yakub ʿAlaihimas Salām, yakni ratusan tahun sebelum Sulaiman. Maka dari itu, tidak masuk akal jika Sulaiman merobohkan tempat yang dibangun untuk beribadah kepada Allah oleh seorang Nabi seperti dirinya demi mendirikan Haikal di atasnya. Imam Bukhari (3366) dan Muslim (520) meriwayatkan dari Abu Dzar —Semoga Allah Meridainya— yang berkata, “Aku berkata, ‘Wahai Rasulullah, masjid manakah yang pertama kali ditempatkan di bumi?’ Beliau Ṣallallāhu ʿAlaihi wa Sallam menjawab, ‘Masjidil Haram.’ Aku bertanya lagi, ‘Kemudian?’ Beliau Ṣallallāhu ʿAlaihi wa Sallam menjawab, ‘Masjidil Aqsa.’ Aku bertanya, ‘Berapa jarak antara keduanya?’ Beliau Ṣallallāhu ʿAlaihi wa Sallam menjawab, ‘Empat puluh tahun.'” Lihat al-Bidāyah wa an-Nihāyah (1/375) dan at-Taẖrīr wa Tanwīr (15/4). Lihat pertanyaan nomor (224401).
8- تقديس “الهيكل” هو عقيدة وثنية قديمة ، كانت موجودة في الدول الوثنية القديمة في العراق وسوريا ومصر ، فكانوا يعتقدون أن الآلهة تسكن في السماء ، وأنها إذا رغبت النزول إلى الأرض فلا تكون إقامتها إلا في بيوت كبيرة [الهيكل] .
وقد ذهب بعض الباحثين (أحمد سوسة) الذي اعتنق الإسلام بعد اليهودية ، إلى التشكيك في فكرة الهيكل كما جاءت في الكتاب المقدس عند اليهود ، وذهب إلى أنها فكرة دخيلة على اليهودية ، وأنها فكرة كنعانية وثنية .
- Menguduskan Haikal (Kuil) adalah kepercayaan paganisme kuno yang ada di negara-negara penganut paganisme kuno, seperti Irak, Suriah, dan Mesir. Mereka meyakini bahwa para dewa bersemayam di langit, lalu jika mereka ingin turun ke bumi, maka mereka tidak akan bisa tinggal kecuali di rumah-rumah yang besar (Kuil). Seorang peneliti, Ahmed Soussa, yang masuk Islam setelah beragama Yahudi, mempertanyakan doktrin tentang Haikal ini sebagaimana yang tersebut dalam Alkitab yang dimiliki orang-orang Yahudi. Dia meyakini bahwa itu adalah doktrin yang dimasukkan ke dalam agama Yahudi dan bahwa itu adalah doktrin paganisme bangsa Kanʿān.
9- بدأ اليهود عمليات الحفر تحت المسجد الأقصى للبحث عن آثار وبقايا هيكل سليمان سنة 1968 م .
وقد ذكر عالم الآثار اليهودي “إسرائيل فلنكشتاين” أن علماء الآثار لم يعثروا على أي شواهد أثرية تدل على أن الهيكل كان موجودا بالفعل ، واعتبر أن فكرة وجود الهيكل هي مجرد خرافة لا وجود لها ، وأن كَتَبَة التوراة في القرن الثالث : أضافوا قصصا لم تحدث .
وذكر هذا أيضا غيره من علماء الآثار الذين شاركوا في الحفريات تحت المسجد الأقصى ، فقد صرح عالم الآثار الأمريكي “غوردن فرانز” أنه لا توجد دلائل على وجود الهيكل في هذا المكان (أسفل المسجد الأقصى) ولما سئل : أين موقع الهيكل ؟ أجاب : لا أعرف ، ولا أحد يعرف .
- Orang-orang Yahudi mulai melakukan penggalian di bawah Masjidil Aqsa untuk mencari reruntuhan dan puing-puing Haikal Sulaiman pada tahun 1968 M. Seorang sarjana arkeolog Yahudi, Israel Flenkstein, menyatakan bahwa para arkeolog tidak menemukan bukti arkeologis yang menunjukkan bahwa Haikal ini pernah benar-benar ada. Ia menilai bahwa doktrin tentang keberadaan Haikal ini hanya mitos yang tidak ada realitanya dan bahwa para penulis kitab Taurat pada abad ketiga telah menambahkan cerita yang tidak pernah terjadi. Para arkeolog lain yang ikut serta dalam penggalian di bawah Masjidil Aqsa juga menyampaikan hal senada. Seorang arkeolog Amerika, Gordon Franz, menyatakan bahwa tidak ada bukti keberadaan Haikal di tempat ini (yakni di bawah Masjidil Aqsa). Ketika ia ditanya, “Lalu di mana letak Haikal tersebut?” Dia menjawab, “Saya tidak tahu, dan tidak seorang pun mengetahuinya.”
هذا ؛ مع أن علماء الآثار عثروا على بعض أشياء سابقة لزمن داود وسليمان ، وأخرى لاحقة ، وهذا من أقوى الأدلة على أن “هيكل سليمان” ما هو إلا خرافة ، سطرتها أيدي كتبة “الكتاب المقدس” ونسبوها إلى الله زورا وبهتانا ، وهؤلاء هم الذي قال الله فيهم : (فَوَيْلٌ لِلَّذِينَ يَكْتُبُونَ الْكِتَابَ بِأَيْدِيهِمْ ثُمَّ يَقُولُونَ هَذَا مِنْ عِنْدِ اللَّهِ لِيَشْتَرُوا بِهِ ثَمَناً قَلِيلاً فَوَيْلٌ لَهُمْ مِمَّا كَتَبَتْ أَيْدِيهِمْ وَوَيْلٌ لَهُمْ مِمَّا يَكْسِبُونَ) البقرة/79 .
Demikianlah, para arkeolog telah menemukan beberapa benda kuno dari zaman Daud dan Sulaiman ʿAlaihimas Salām dan benda-benda lain setelah masa itu, maka ini adalah salah satu bukti terkuat bahwa “Kuil Sulaiman” hanyalah sebuah mitos, yang dikarang oleh para penulis Alkitab lalu dengan kedustaan dan kebohongan mengklaim bahwa itu berasal dari Allah. Merekalah orang-orang yang Allah Subẖānahu wa Taʿālā katakan, “Maka celakalah orang-orang yang menulis kitab dengan tangan mereka (sendiri), kemudian berkata, ‘Ini dari Allah,’ (dengan maksud) untuk menjualnya dengan harga murah, maka celakalah mereka, karena tulisan tangan mereka, dan celakalah mereka karena apa yang mereka perbuat.” (QS. Al-Baqarah: 79)
10- يزعم اليهود أن حائط البراق (الذي يسمونه حائط المبكى) هو جزء من هيكلهم المزعوم ، وهذا الزعم قد أبطلته وكشفت زيفه الدراسات العلمية الحديثة ، فقد أوفدت لجنة دولية للتحقيق في أحداث البراق التي وقعت سنة 1930 م ، وكان عمل اللجنة علميا تاريخيا ، وقد أثبتت اللجنة في تقريرها أن ملكية حائط البراق تعود للعرب (المسلمين) .
11- لم يذكر أحد من المؤرخين أن المسلمين لما دخلوا القدس في عهد عمر بن الخطاب وجدوا بها معبدا من معابد اليهود وهدموه ، وأقاموا مكانه مسجدا .
- Orang-orang Yahudi mengklaim bahwa Tembok Buraq (yang mereka sebut sebagai Tembok Ratapan) adalah bagian dari Haikal yang mereka klaim itu. Klaim ini terbukti salah dan terungkap kedustaannya melalui penelitian ilmiah modern. Sebuah komite internasional yang dikirim untuk menyelidiki peristiwa Revolusi Buraq yang terjadi pada tahun 1930 M, di mana pekerjaan komite ini bersifat ilmiah dan historis, komite ini menyatakan dalam laporannya bahwa kepemilikan Tembok Buraq adalah milik orang Arab (kaum muslimin).
- Tidak ada satu pun sejarawan yang menyebutkan bahwa ketika umat Islam memasuki al-Quds pada masa pemerintahan Umar bin Khattab, mereka menemukan ada sebuah kuil Yahudi lalu menghancurkannya, kemudian membangun sebuah masjid di atasnya.
12- البناء الذي ثبت أن سليمان عليه السلام بناه ليكون معبدا هو “المسجد الأقصى” ، فقد أعاد عليه السلام بناءه وجدده ، وقد أقر ببناء سليمان للمسجد الأقصى المؤرخ النصراني ابن العبري (توفي سنة 1286م ) فقال : “وفي السنة الرابعة من ملكه ، شرع سليمان في بناء بيت المقدس ، وهو المعروف بالمسجد الأقصى ” انتهى .
- Bangunan yang terbukti dibangun oleh Sulaiman ʿAlaihis Salām sebagai sebuah tempat ibadah adalah Masjidil Aqsa. Beliau ʿAlaihis Salām membangun kembali dan merenovasinya. Pembangunan Masjidil Aqsa oleh Sulaiman ʿAlaihis Salām ini diakui oleh seorang sejarawan Kristen bernama Ibnul ʿAbari (wafat tahun 1286 M). Dia menyatakan bahwa pada tahun keempat di masa pemerintahannya, Sulaiman memulai membangun sebuah rumah suci, yang dikenal sebagai Masjidil Aqsa. Selesai kutipan.
13- لو سلمنا جدلاً أن هذا الهيكل كان موجودا ، وأن داود عليه السلام هو من أسس لبناء هذا الهيكل ، وأن ابنه سليمان هو الذي أتمه ، فنحن – المسلمين – أحق بهذا الهيكل من اليهود ، لأن هذا الهيكل بناه داود وسليمان ليكون معبدا لمن آمن بهما ، وبجميع الأنبياء والرسل ، فهو هيكل للموحدين المؤمنين بالأنبياء الذين يعبدون الله تعالى ويوحدونه ، وليس هيكلا لقتلة الأنبياء ، ولا لمن يكفر بداود وسليمان وينكر نبوتهما ، ويدعى أنهما مجرد ملكين ، بل ينسب إليهما الشرك وعبادة الأوثان . فنكون ـ نحن المسلمين ـ أحق بهذا الهيكل ، إن كان له وجود ، لأننا نؤمن بهما نبيين كريمين من أنبياء الله تعالى .
- Andaikata kita mau menerima fakta bahwa Haikal ini dulunya memang pernah ada, bahwa Daud ʿAlaihis Salām adalah orang yang menginisiasi pembangunan tempat ibadah ini, dan bahwa putranya, Sulaiman ʿAlaihis Salām adalah orang yang menyelesaikan pembangunannya, maka kami—kaum muslimin—lebih berhak atas Haikal ini dibandingkan orang-orang Yahudi, karena Haikal ini dibangun oleh Daud dan Sulaiman untuk menjadi tempat ibadah bagi orang-orang yang beriman dengan mereka berdua dan juga dengan seluruh nabi dan rasul. Jadi, itu adalah Haikal bagi orang-orang bertauhid yang beriman kepada para nabi, yang beribadah kepada Allah Subẖānahu wa Taʿālā dan Mengesakan-Nya, bukan Haikal untuk orang-orang yang telah membunuh para nabi, kafir kepada Daud dan Sulaiman ʿAlaihimas Salām, mengingkari kenabian mereka, dan mengklaim bahwa mereka hanyalah sebatas raja, bahkan mengatakan bahwa mereka telah berbuat syirik dan menyembah berhala. Jadi, kami—kaum muslimin—lebih berhak atas Haikal ini, jika memang itu benar ada, karena kami mengimani mereka sebagai dua orang nabi mulia di antara Nabi-nabi utusan Allah Subẖānahu wa Taʿālā.
14- المعروف عند اليهود أن “الكتاب المقدس” كتب في فترة الأسر البابلي ، وقد ذكرنا أن اليهود سُمح لهم بالعودة إلى فلسطين بعد سنوات من الأسر ، فلعل الكتبة قد زادوا بعض الأساطير حول الهيكل ، تشجيعا لليهود للرجوع إلى القدس .
كل هذه الأدلة والشواهد – وغيرها – تدل على أن قضية الهيكل هي مجرد أكاذيب ، كتبها كتبة “الكتاب المقدس” ، ونسبوها إلى الله ، لربط اليهود بتلك المدينة ، وحثهم على الرجوع إليها ، باعتبار أن ملكهم لن يتم إلا باستعادة ذلك الهيكل المزعوم .
- Sudah diketahui di tengah orang-orang Yahudi bahwa Alkitab ditulis pada masa penawanan di Babilonia. Kami telah sebutkan sebelumnya bahwa orang-orang Yahudi diizinkan kembali ke Palestina setelah bertahun-tahun ditawan. Mungkin saja para penulis kitab suci ini telah menambah kisah-kisah dongeng tentang Haikal ini untuk mendorong orang-orang Yahudi untuk kembali ke al-Quds.
Semua bukti dan argumentasi ini—dan lain-lainnya—menunjukkan bahwa persoalan Haikal ini hanyalah kebohongan belaka, yang ditulis oleh para penulis Alkitab, dan mengatakan bahwa itu berasal dari Allah, agar orang-orang Yahudi punya ikatan dengan kota itu, dan demi mendorong mereka untuk kembali ke sana, dengan alasan bahwa kerajaan mereka tidak akan terwujud kecuali dengan membangun kembali Haikal dalam sangkaan mereka itu.
وهناك كتب ورسائل عديدة كتبت حول الهيكل ، انظر منها : “الهيكل المزعوم بين الوهم والحقيقة” للدكتور عبد الناصر قاسم الفرا .
و”نقص المزاعم الصهيونية في هيكل سليمان ” للدكتور صالح حسين الرقب .والله أعلم .
Ada banyak kitab dan risalah yang ditulis berkenaan Haikal ini. Lihat di antaranya, “al-Haikal al-Mazʿūm baina al-Wahm wa al-H̱aqīqah” karya Dr. Abdul Nashir Qasim al-Farra dan “Naqṣhu al-Mazāʿim aṣh-Ṣhuhyūniyyah fī Haikāl Sulaimān” karya Dr. Shalih Husain al-Raqab. Allah Yang lebih Mengetahui.
Sumber:
islamqa.info/ar/answers/230200/هيكل-سليمان-عليه-السلام-حقيقة-ام-خرافة